Friday, January 15, 2016

PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING DISMK NEGERI 1 PAINAN



Latar Belakang

Salah satu masalah utama pada sistem pendidikan di Indonesia adalah masalah kualitas. Masalah ini berhubungan dengan penyediaan materi dan bahan belajar yang dapat diakses secara luas tanpa dibatasi oleh kendala jarak dan waktu. Dalam mewujudkan hal ini dibutuhkan perubahan pada paradigma proses belajar mengajar yang telah diterapkan selama ini.

Permasalahan yang muncul di SMK Negeri 1 Painan adalah tidak adanya sarana pendukung pembelajaran yang yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja oleh para murid sehingga menghambat proses pembelajaran antara guru dan murid. Selama ini para guru dan murid melakukan proses belajar mengajar cuma pada saat berlangsungnya jam sekolah dan setelah itu tidak ada komunikasi lagi. Bagi para murid yang berhalangan datang ke sekolah tentu akan ketinggalan materi pelajaran dan informasi penting yang diberikan oleh para guru. Kadang informasi yang disampaikan bisa tentang jadwal kuis atau ulangan harian ataupun tugas-tugas sehingga keefektifan dalam proses belajar mengajar tidak tercipta dengan baik. Selain itu masalah yang dihadapi juga meliputi tidak adanya fasilitas pengaturan materi pembelajaran secara online, tidak adanya ruang diskusi antara guru dan murid untuk mendiskusikan materi pelajaran di luar jam sekolah, tidak adanya pelaksanaan kuis dan ujian bagi murid yang berhalangan hadir datang ke sekolah dan tidak adanya pemberitahuan informasi penting lainnya.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk membuat E-learning SMK Negeri 1 Painan , agar siswa lebih mudah dan berkembang dalam mendapatkan ilmu dalam elearning. Sebagaimana di SMK Negeri 1 Painan belum terdapat aplikasi elarning tersebut .

Rumusan Masalah

1. Bagaimana mengembangkan sistem e-learning yang memudahkan guru memberikan soal secara acak dan mendapatkan hasilnya dengan cepat berdasarkan ketepatan dan kecepatan menjawab?
2. Apakakah dengan pengembangan sistem e-learning ini dapat menunjang proses pembelajaran pada SMK Negeri 1 painan?

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Siswa dapat belajar dimana saja dengan adanya E-Learning
2. Guru termotivasi memberikan materi-materi siswa dengan E-Learning
3. SMK Negeri 1 Painan dapat memberikan pengumuman kepada semua siswa lewat E-Learning

Implementasi Sistem

Pada system e-learning SMK negri 1 Painan ini terdapat 3 tipe akses yaitu, admin, guru dan siswa. Admin bertugas utuk melakukan entri data admin, entri data guru, entri data siswa, entri data mengajar, entri data mata pelajaran, entri data kelas. Untuk tipe akses Guru user dapat melihat profile guru, materi pelajaran, membuat soal, peserta latihan soal, nilai latihan soal, membuat jawaban soal. Untuk tipe akses Siswa user dapat melihat profil siswa, materi pelajaran, mengerjakan soal latihan dan melihat pemberitahuan dan informasi yang di berikan oleh pihak sekolah.


Gambar 1.1 Use case diagram
  Guru melakukan login terlebih dahulu, setelah login guru memilih menu soal untuk membuat soal dan jawaban, setelah selesai membuat latihan soal siswa login ke dalam system untuk mengerjakan latihan soal, siswa memilih menu jawab soal untuk menjawab soal yang sudah di buat oleh guru.
 
Gambar 1.2 Collaboration Diagram

Gambar 1.3 Class Diagram

Gambar 1.4 Flowchar Program Menu Utama

Tampilan Menu Utama
Halaman ini digunakan sebelum proses login,user dapat mengakses berbagai macam menu yang tersedia sesuai dengan hak akses. Dan user dapat melihat-lihat apa-apa saja data-data atau informasi-informasiyang ada pada halaman home.
 
Gambar Tampilan Menu Utama

Tampilan Login Admin
Pada halaman ini admin dapat mengatur semua aktivitas apa saja yang dilakukan oleh user , admin dapat menambah dan menghapus data – data yang telah terisi
 Gambar Tampilan Login Admin 
 Gambar Menu Admin

Gambar Entry Data Admin Jurnal E-Learning 11 September 2014

Gambar Entry Data Guru

  Gambar Entry Data Siswa
Gambar Entry Mata Pelajaran 

Gambar Login Guru

 Gambar Entri Soal
Gambar Login siswa
Tampilan Pemberitahuan 



Laporan




Sumber:
“PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING DISMK NEGERI 1
PAINAN MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN PHP DAN
DATABASE MySQL”
RONI FRI SATRIA DESVI

Wednesday, October 21, 2015

Tugas Telematika



PENGERTIAN TELEATIKA
Kata TELEMATIKA, berasal dari istilah dalam bahasa Perancis “TELEMATIQUE” yang merujuk padabertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah
singkatan dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication.
Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah “konvergensi”. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan
komunikasi pada saat itu.Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem
komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau “the Net”. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalu-lintas (road vehicles dan vehicle telematics). Seiring dengan semakin populernya Inter-Net sebagai “the network of the networks”, masyarakat penggunanya (internet global community) seakan-akan mendapati suatu dunia baru yang dinamakan cyberspace yang merupakan khayalan tentang adanya alam lain pada saat teknologi telekomunikasi dan informatika bertemu. Di “alam baru” ini - bagi kebanyakan netter - tidak ada hukum. Karena tidak adanya kedaulatan dalam jaringan komputer maha besar (gigantic network) ini, mereka beranggapan bahwa tidak ada satupun hukum suatu negara yang berlaku, karena hukum network tumbuh dari kalangan mayarakat global penggunanya. “Alam baru”ini seakan-akan menjadi suatu jawaban dari impian untuk melampiaskan kebebasan berkomunikasi (free flow of information) dan kebebasan mengemukakan pendapat (freedom of speech) tanpa mengindahkan lagi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.
Fungsi Telematika
1. Penyampai informasi. Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan kesadaran dan wawasan.
2. Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan; keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan.
 Ruang Lingkup Telematika
Lingkup pengkajian Hukum Telematika dapat terbagi dua komponen.  Komponen yang pertama berkaitan dengan komponen yang terkait dengan sistem, misalnya perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, manusia dan informasi.  Komponen yang kedua adalah berkaitan dengan fungsi-fungsi telekomunikasi, misalnya input, proses, output, penyimpanan, komunikasi.  Kedua komponen tersebut dikenal dalam 4 komponen yaitu:
Content, yaitu substansi dari data yang dapat merupakan output/input dari penyelenggaraan sistem informasi yang disampaikan kepada publik.
Computing, yaitu suatu siste pengolah informasi yang berbasiskan sistem komputer yang merupakan computer network yang efisien, efektif dan legal.
Comunnication, yaitu keberadaan sistem komunikasi dari sistem interconnection, global interpersonal, computer network.
Community, yaitu masyarakat sebagai pelaku intelektual.

Pemanfaatan teknologi telematika
Pemanfaatan Telematika di Bidang Pendidikan
            Menurut Miarso (2004) terdapat sejumlah pilihan alternatif pemanfaatan di bidang pendidikan, yaitu :
1. Perpustakaan Elektronik

Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
2. Surat Elektronik (email)
Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
3. Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.
4. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.
5. Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.
6. Pengelolaan Sistem Informasi
Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian besar tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecuali sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas. Beberapa informasi telah disimpan dalam bentuk disket atau CD ROM, namun perlu dikembangkan lebih lanjut sistem agar informasi itu mudah dikomunikasikan. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu sistem.
7. Video Teleconference
Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.
Kaitan Antara Telematika dan Teknologi
            Banyak faktor yang mempengaruhi dilaksanakan atau tidaknya potensi teknologi telematika. Faktor utama, menurut Miarso (2004) adalah adanya komitmen politik dari para pengambil kebijakan dan ketersediaan para tenaga terampil.
Ketika berpikir ke masa depan, sebagian besar orang mempertimbangkan teknolog saat ini dan bagaimana teknologi tersebut dapat diperbaiki atau lebih berkembang di tahun-tahun yang akan datang.

            Teknologi sudah dan sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit bahkan sebelum mereka mogok atau teknologi untuk menanamkan organ vital untuk menyelamatkan nyawa adalah hal-hal yang telah dikembangkan secara konstan selama beberapa tahun.
          
            Teknologi yang mengelilingi penelitian medis secara substansial lebih maju daripada itu bahkan dua puluh tahun yang lalu. Kanker bisa suatu hari nanti benar-benar tidak dapat disembuhkan peduli jenis atau seberapa jauh maju penyakit ini ditemukan.  Teknologi masa depan tetap terlihat namun kita dapat mengasumsikan pada tingkat bahwa segala sesuatu telah berubah di masa lalu, hal-hal akan jauh lebih maju di masa depan.Teknologi di masa depan mungkin tidak menghasilkan apapun dari hal-hal ini, tetapi kemungkinan bahwa mereka akan lebih baik. Mengingat apa dunia sekarang dibandingkan dengan apa yang telah 100 tahun yang lalu, ia berdiri untuk alasan yang baik bahwa masa depan teknologi akan membawa kita ke hal-hal yang tidak pernah kita merasakanya.