Tuesday, October 22, 2013

devinisi organisasi

 DEFINISI ORGANISASI

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

MANAJEMEN & ORGANISASI

4.1. MANAJEMEN
4.1.2. Pengorganisasian
Dapat diartikan penentuan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan , pengelompokan
tugas-tugas dan membagi-bagikan pekerjaan pada setiap karyawan , penetapan
departemen-departemen serta penentuan hubungan-hubungan.
Hubungan-hubungan yang timbul di dalam organisasi dapat berbentuk hubungan
informal; dan hubungan formal .
Hubungan informal :
merupakan hubugan-hubungan yang timbul tidak disengaja, hubungan-hubungan di luar
tugas /pekerjaan dan hubungan-hubungan lain yang bersifat tidak resmi.
Hubungan formal :
merupakan bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja. Secara resmi hubungan
formal ditujukan di dalam bagan organisasi, pedoman organisasi atau deskripsi jabaran
yang ada.
Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar yaitu :
a). Tanggung jawab (responsibility)
adalah kewajiban0kewajiban bagi individu untuk melaksanaka tugas yang telah
ditetapkan , dengan cara sebaik mungkin menurut kemampun serta pengarahan yang
diterima.
b). Wewenang (authority)
adalah hak untuk mengambil keputusan tentang apa yang harus dilakukan oleh
seseorang, juga merupakan hak untuk memintah kepada orang lain melakukan
sesuatu.
c). Pertanggungjawaban
merupakan hasil pekerjaan yang telah dicapai di mana hasil pekerjaan tersebut harus
dilaporkan kepada pihak yang berwenang.
Unsur-unsur orgnisasi :
1). Manusia
2). Sasaram
3). Tempat kedudukan
4). Pekarjaan
5). Teknologi
Pengantar Bisnis
IV-2
6). Struktur
7). Lingkungan
4.1.3. Pengarahan
Pengarhan merupakan hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para
bawahan untuk bersedia mengeti dan menyumbangkan tenaganya untuk mencapai tujun.
Pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip
:
1). Prinsip Mengarahkan Kepada Tujuan
2). Prinsip Keharmonisan Dengan Tujuan
3). Prinsip Kesatuan Komando.
Cara-cara pengarahan :
1). Orientasi
adalah dengan cara memberikan informasi yang perlu agar kegiatan dapat dilakukan
dengan baik.
Informasi yang diberikan di dalam orientasi dapat berupa a.l. :
a) Tugas itu sendiri
b). Tugas lain yang ada hubungannya
c). Ruang lingkup tugas
d). Tujuan dari tugas
e). Delegasi wewenang
f). Cara melaporkan dan cara mengukur prestasi kerja
g). Hubungan antara masing0masing tenaga kerja
h). Dsb.
2). Perintah
adalah permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk
melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
Adapau perintah yang diberikan kepada bawahan dapat berupa :
a). Perintah umum dan khusus
b). Perintah lisan dan tetulis
c). Perintaf formal dan informal
d). Delegasi wewenang
3). Komiikasi
merupakan hal yang penting dalam manajemen untuk menyampaikan perintah,
informasi, berita , laporan maupun hal menjalin hubungan antara seseorang dengan
orang lain.
Harold D Laswelmenyatakan bahwa cara yang tepat untuk menerangkan komunikasi
adalah menjawab pertanyaan-pertanyan berikut :
Pengantar Bisnis
IV-3
a). Siapa (who)
b). Mengatakan apa (says what)
c). Melalui sa;uran apa (in ehich channel)
d). Kepada siapa (to whom)
e). Dengan efek yang bagaimana (with what effect)
Dalam melakukan komunikasi yang efektif dan efisien perlu memperhatikan
beberapa prinsip berikut :
a). Komunikasi harus jelas
b). Prinsip intergritas
c). Prinsip penggunaan organisasi informal
4). Motivasi
adalah suatu keahlian dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja
secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai segaligus tercapai tujuan
organisasai ( Edwin B Flippo)
Motivasi mempunyai dua maca bentuk :
a). Motivasi Positif
merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan
penambahan tingkat kepuasan tertentu.
b). Motivasi Negatif
merupakan proses untuk mem[engaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti
atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu seraca terpaksa.
4.1.4. Pengkoordinasian
Koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron/teratur untuk menyediakan jumlah dan
waktu yang tepay , dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan pelaksanaan suatu
tindakan yang resagam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan (G.R. Terry)
Cara-cara mengadakan koordinasi :
1). Memberikan keterangan langsung dan secra bersahabat.
2). Mengusahan agar pengetahuan dan penerimaan tujuan yang kakan dicapai oleh
anggota tidak menurut masing-masing anggota dengan tujuan sendiri-sendiri. Tujuan
itu adalah tujuan bersama
3). Mendorong anggota untuk bertukar pikiran, mengemukan ide dan lain-lain]
4). Mendorong anggota untuk berpartisipasi dalam tingkat perumusan dan penciptaan
sasaran.
4.1.5. Pengawasan
Pengawasan atau pengendalian adalah proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu
standar , apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan , menilai pelaksanaan dan bila
Pengantar Bisnis
IV-4
perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga sesuai dengan rencana yaitu selaras
dengan standar (G.R. Terry)
Efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah
ditentukan
Efisien adalah perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output (hasil),
antara keuntungan dengan biaya (antara hasil pelaksanaan dengan sumber-sumber yang
dipergunakana , seperti halnya juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan
sumber-sumber yang terbatas.
Proses Pengendalian :
1). Menentukan standar-standar atau dasar untuk kontrol
2). Mengukir pelaksanaan
3). Membandingkan pelaksanaan dengan standar dan menentukan deviasi-deviasi bila
ada
4). Melakukan tindakan perbaikan jika terdapat penympangan-penyimpangan (deviasi),
agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.
m angkatan kerja organisasi.
Kepemimpinan
Kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyaean untuk melakukan
pekerjaan dan menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja.
Untik mengetahui gaya kepemimpinan yangb sesuai , tidak hanya melihat posisinya
sebagai manajer yang menghendaki segalanya telah dilakukan, tetapi harus pula belajar
bekerja dalam struktur yang ada secara efektif.