Hanya Sebuah janji
Pendidikan
gratis hanya janji yang bergema luas saat kampanye dan pemilihan pimpinan
daerah maupun pusat. Saat pemilihan usai akan lain ceritanya. Anak-anak miskin
di kota, desa, dan pedalaman tetap mengalami kesulitan untuk mengakses
pendidikan yang layak.
Di
perkotaan sekolah berlomba-lomba meningkatkan sarana dan prasaran dengan jalan
menaikkan pungutan dengan dalil sumbangan pendidikan, uang gedung, dan
lain-lain karena biasanya masyarakat perkotaan lebih memilih sekolah yang
mempunyai sarana pendidikan yang baik sehingga mereka tidak akan segan untuk
membayar mahal demi memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka.
Sebaliknya
di pinggiran kota, pedesaan, dan pedalaman, sekolah tidak bisa mengenakan
pungutan kepada orang tua siswa karena tidak ada lagi yang bisa dipungut dari
masyarakat. Para siswa harus puas dengan kondisi fasilitas pendidikan yang jauh
dari kata layak.
No comments:
Post a Comment