Berikut ini saya mencoba membuat puisi, meskipun saya bukan anak sastra marilah sejenak membaca puisi saya yang sedikit kurang jelas ini. (^_^)
LUKA DAN SEBATANG COKLAT
Perih yang
terus menyiksa ini
Membuat
sebuah luka yang sangat dalam tanpa meneteskan setetes darah
Membuat ku
merasa memasuki sisi terdalam dari sebuah kesakitan
Namun rasa
sakit dan perih itu tak kan pernah tampak
mata
yang bagaikan pedang tajam
Kata-kata
terkutuk yang keluar dari mulut
Membuat
ku terbang dari jurang keterpurukan
Membalas
merka dengan sebatang coklat dan senyuman
KUNANG-KUNANG KU
Ketika
kegelapan mulai menyelimuti dunia ini
Ketika sinar
mentari menghilang di langit barat
Ketika
tak ada gemerlap bintang di langit
Hanya kau
lah yang menerangi malam ku
Bagaikan
bintang kecil yang bergerak tak menentu
Cahaya
mu tak secerah sang mentari
Keindahan
mu tak seperti rembulan di kala purnama
Namun
kau selalu melindungi ku dari kegelapan malam ini
NINJA
Berlari
kencang tanpa bersuara
Menebus
kegelapan malam seorang diri
Menjalan kan
perintah tanpa membantah
Tanpa tahu
itu baik atau buruk
Melindungi Desa dari sisi kegelapan
Menyokong
kedamaian desa dari akar
Kematian
selalu menghantui
Entah
masih bisa hidup di hari esok atau tidak
No comments:
Post a Comment